Sandi: Aku Pernah Jadi Pengangguran, Allhamdulillah Sekarang Buka 30 Ribu Lapangan Kerja



  Ayo  Jalan Terus !  - Calon wakil presiden nomor 02 Sandiaga Uno bercerita pengalamannya membuka ribuan lapangan kerja. Mulanya, Sandiaga mengaku pernah menjadi pengangguran.

Selanjutnya, ia menuturkan, yang dibutuhkan anak muda untuk sukses ialahnya kesempatan. Sebab itu, ia mengatakan, untuk memperlihatkan kesempatan itu dirinya menciptakan jadwal rumah kerja.

Program ini digabungkan dengan OK OCE sehingga bisa membuka 20 ribu lapangan kerja.

Baca juga: 10 Years Challenge Ma'ruf Amin vs Kolaborasi Sandiaga Uno
"Saya pernah jadi pengangguran, yang dibutuhkan masa depan bawah umur muda kita yaitu kesempatan, rumah kerja yaitu pelayan terpadu satu pintu, diarahkan jadi wirausaha, bisa gabung OK OCE," katanya dalam jadwal Debat Cawapres di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/3/2019).

"Di Jakarta OK OCE turunkan pengangguran 20 ribu di 2018. Kami sanggup review positif," sambungnya.

Sandiaga menuturkan, sampai dikala ini dirinya telah membuka 30 ribu tenaga kerja.

"Rumah siap kerja, buka peluang, pengangguran bukan belas kasihan, tapi peluang. Saya alhamdulillah bisa diberi kesempatan dari perjuangan kecil bisa buka lapangan kerja 30 ribu se-Indonesia," tutupnya.




Kisah Sukses Perjalanan Hidup Sandiaga Uno. Dari Remah-remah Sampai Menjadi Triliunan Rupiah


Sosoknya yang kalem dan dipandang sebagai perjaka berwajah rupawan dan sukses semakin menaikkan popularitas Sandiaga Uno.

Tanpa membahas lebih banyak soal peran kampanye politiknya, Hipwee Sukses justru ingin membahas perjalanan kesuksesan perjaka yang satu ini. Ternyata ada banyak kisah menarik di balik sosok Sandiaga Salahuddin Uno lho. Selain berkecimpung di dunia politik, sosok ini telah lebih dahulu dikenal sebagai pengusaha.

Kerajaan bisnisnya sudah dibangun semenjak ia selesai menyenyam pendidikan kuliah. Tak heran, majalah Forbes sempat mencantumkan namanya menjadi salah satu dari gugusan orang terkaya di Indonesia. Kesuksesannya membangun perjuangan tak serta merta didapat begitu saja. Ada banyak jatuh berdiri yang harus dihadapi. Meski tak mudah, dari situlah semuanya menjadi titik balik seorang Sandiaga Uno untuk membuatkan usahanya menjadi menyerupai sekarang.

Di balik sukses usahanya, Sandiaga Uno juga sukses dengan predikat summa cum laude saat menuntaskan kuliahnya


Setelah lulus dengan predikat summa cum laude dari Wichita State University –Amerika Serikat- Sandi mengawali karirnya sebagai karyawan Bank Summa pada tahun 1990. Setahun kemudian ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di George Washington University, Amerika Serikat dan berhasil lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00. Luar biasa!


Krisis moneter mengakibatkan perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Sandi pulang ke Indonesia dengan status pengangguran


Dengan predikat terbaik yang diperoleh dikala lulus kuliah, Sandi dengan sangat gampang mendapat pekerjaan. Ia bergabung dengan Seapower Asia Investment Limited di Singapura sebagai manajer investasi sekaligus di MP Holding Limited Group. Pada 1995 ia pindah ke NTI Resources Ltd di Kanada dan menjabat Executive Vice President NTI Resources Ltd. dengan penghasilan US$ 8.000 per bulan. Bisa dibayangkan betapa besar gajinya pada dikala itu. Namun, krisis moneter semenjak simpulan 1997 mengakibatkan perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Sandi pun tidak bisa lagi meneruskan pekerjaanya tersebut. Ia pulang ke Indonesia dengan predikat pengangguran.

Dari situlah seorang Sandiaga Uno mengubah cara pandangnya dan berbalik arah menjadi pengusaha

Menjadi pengusaha bukanlah impian yang semenjak dulu ada dalam benak Sandi. Seperti kebanyakan orang, kerja kantoran yaitu yang dicita-citakannya. Namun, sesudah menjadi pengangguran alasannya yaitu perusahaan daerah bekerjanya tutup akhir bangkrut, pandangannya berubah. Ia kemudian berbalik arah dan tetapkan untuk membangun sebuah bisnis.

Pada tahun 1997 Sandiaga Uno bersama sobat SMA-nya, Rosan Perkasa Roeslani, mendirikan perusahaan penasihat keuangan berjulukan PT Recapital Advisors. Salah satu mentor bisnisnya yaitu William Soeryadjaya yang merupakan pendiri PT ASTRA International. Kemudian, pada 1998 ia dan Edwin Soeryadjaya -putra William- mendirikan perusahaan investasi berjulukan PT Saratoga Investama Sedaya. Bidang usahanya mencakup pertambangan, telekomunikasi, dan produk kehutanan.
Mekanisme kinerja perusahaan tersebut yaitu menghimpun modal investor untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang mengalami persoalan keuangan. Kinerja perusahaan yang krisis itu kemudian dibenahi dan dikembangkan. Setelah kembali sehat, aset perusahaan tersebut dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi.

Berbekal networking yang baik dengan perusahaan serta forum keuangan baik di dalam dan luar negeri, perusahaan yang dibangunnya sukses besar. Hingga 2009, ada 12 perusahaan yang sudah diambil alih oleh PT Saratoga. Beberapa perusahaan pun telah dijual kembali, antara lain PT Dipasena Citra Darmaja, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan PT Astra Microtronics.

Sandiaga Uno juga aktif berorganisasi. Mulai dari Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia sampai masuk ke partai politik

Tak hanya sibuk mencapai sasaran dalam memperoleh keuntungan perusahaan miliknya, Sandi juga aktif berorganisasi. Ia sempat menjabat sebagai ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk periode 2005 – 2008. Selain itu, Sandi pernah masuk dalam tim Manajemen Timnas Bola Basket Putri Indonesia pada SEA GAMES 2005 di Manila, Filipina. Ia juga menjabat sebagai Ketua Komite Tetap Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) semenjak tahun 2004. Terakhir, ia bahkan melepas jabatannya sebagai Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya untuk aktif di partai Gerindra.
Cara ini bisa kau tiru, lho! Mengingat, berorganisasi juga menjadi pengalaman berharga untuk menumbuhkan rasa percaya diri, melatih kemampuan bekerja dalam tim, meningkatkan jiwa kepemimpinan dan tentunya membangun networking. Bagi Sandi, membangun jaringan dan hubungan yang baik dengan semua pihak sangat diperlukan. Karena menurutnya, hubungan sanggup menyumbang 30% dari kesuksesannya.

Jatuh berdiri dalam membangun sebuah bisnis itu penting. Semakin cepat gagal, semakin cepat ia akan menemukan penemuan gres untuk membuatkan bisnisnya

Salah satu laki-laki terkaya di Indonesia ini mengatakan, Indonesia tidak mempunyai budaya risk taking –berani jatuh dan gulung tikar dikala berbisnis. Padahal menurutnya, seseorang yang tetapkan untuk masuk ke dunia bisnis tidak boleh takut gagal. Justru dengan semakin cepat gagal, semakin cepat ia akan menemukan penemuan gres untuk membuatkan bisnisnya.
Membangun sebuah perjuangan memang bukan hal mudah, tapi tak akan menjadi sulit kalau diiringi kemauan yang tinggi, etos kerja yang berpengaruh serta doa yang juga tak redup untuk selalu dipanjatkan. Untukmu yang juga sedang merintis usaha, agar kisah Sandiaga Uno ini bisa menginspirasi ya!


Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui warta menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Ayo Jalan Terus! -  Suarakan Fakta dan Kebenaran ! 




Sumber https://ayojalanterus.blogspot.com

0 komentar