Geram Hastag #Slankmakanduitrakyat, Kaka Slank: 'Pala Lo Peyang'




  Ayo  Jalan Terus !  -  Band Slank tampil enerjik menghibur para akseptor Apel Kebangsaan di Lapangan Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/3/2019).

Lagu-lagu bernafas pergerakan dan nasionalisme dibawakan sebagai penyebar virus perdamaian dan kebangsaan.

Tak ketinggalan, Slank juga membawakan lagu dari album ke-22 atau album terakhirnya berjudul 'Pala Lo Peyang', diatas panggung sang vokalis Akhadi Wira Satriaji atau Kaka Slank mengaku prihatin dengan generasi medsos yang sok tahu dan ikut-ikutan membuatkan hoax.

"Nih lagu bercerita soal generasi media umum yang kepo, yang jempolnya tak disekolahkan, yang sebar hoax, menyebar kebencian. Hai Semarang jangan diladeni, mending di blok itu hastag, Pala Lo Peyang!," lontaran Kaka diatas panggung.

Lagu tersebut merupakan ungkapan Slank yang dituduh oleh warganet ikut-ikutan memakan dana APBD dalam menggelar Apel Kebangsaan.

Sebelumnya, hastag #SlankMakanDuitRakyat viral di Twitter menjelang Apel Kebangsaan digelar.  Warganet menilai jikalau Slank turut andil menikmati dana APBD Jateng dalam menggelar program yang menelan biaya Rp 18 miliar.

Warganet juga mengganggap uang sebesar itu tidak sesuai untuk peruntukannya, alasannya yakni masih banyak rakyat Jateng yang lebih membutuhkannya.

Sementara, Bimbim drummer Slank, mengaku tidak mau ambil pusing dengan segala ungkapan negatif, terlebih di media sosial. Baginya, apa yang ada di media umum merupakan salah satu bentuk anugerah berdemokrasi.

"Selama mereka tidak berkata berangasan tidak kita delete atau kita blok," kata Bimbim.

Orang-orang yang terjebak dalam media sosial, kata Bimbim, yakni orang yang salah dalam bersikap, alasannya yakni jikalau disikapi dengan tegang atau emosi itu tidak mensyukuri demokrasi.

"Biarkan saja mereka untuk juga berguru demokrasi, kita bukan politisi sih, yang kalau dijelekin malah dijawabnya besoknya, kita sih biarin aja untuk demokrasi. Anggap saja itu baik juga buat kita," ucap dia. [sra]



sebelumnya : 


Slank Luncurkan Lagu Baru 'Dukung Jokowi 2 Periode', #SlankMakanDuitRakyat MELEDAK !


Protes Apel Kebangsaan Jateng Rp 18 Miliar, Trending Topik: #SlankMakanDuitRakyat #ApelPencitraan18Milyar #SaveAPBDJateng

Band Slank tampil enerjik menghibur para akseptor Apel Kebangsaan di Lapangan Simpang Lima  Geram Hastag #SlankMakanDuitRakyat, Kaka Slank: 'Pala Lo Peyang'


 Apel kebangsaan yang rencananya digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Lapangan Simpang Lima, Semarang pada Minggu (17/3/2019) mendatang menuai kritik.

Kegiatan yang berlangsung selama setengah hari itu disebut menghabiskan anggaran Rp 18 miliar. Sumber dana itu seluruhnya diambilkan dari pos APBD Pemprov Jawa Tengah.

Dilansir dari sistem e-lelang Pemprov Jawa Tengah, pemenang lelang kegiatan Apel Kebangsaan Jawa Tengah dimenangkan oleh PT. Potensindo Global, yang beralamat di Jalan Letjen Suprapto 37A Sido Mulyo Ungaran Kabupaten Semarang.

Pos dana diambilkan dari Satuan Kerja (Satker) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jateng dengan nilai HPS Rp 18,086 miliar dari total nilai pagu Rp 18,764 miliar.

Kegiatan yang menguras anggaran hingga Rp18 miliar itu juga disebut tanpa pembahasan yang melibatkan dewan.



Band Slank tampil enerjik menghibur para akseptor Apel Kebangsaan di Lapangan Simpang Lima  Geram Hastag #SlankMakanDuitRakyat, Kaka Slank: 'Pala Lo Peyang'




“Jadi ini cukup berlebihan dari anggaran yang hingga Rp18 miliar diambilkan dari APBD dan digunakan hanya untuk seremoni selebrasi menyerupai itu,” ujar anggota Komisi A DPRD Jawa Tengah, Sriyanto Saputro, Jumat (15/3/2019).

Menurutnya, kegiatan dengan anggaran yang mencapai angka fantastis itu juga dinilai tak melibatkan dewan. Sriyanto menuturkan, untuk menggelar program besar dengan anggaran besar biasanya membutuhkan pembahasan panjang dengan DPRD.

Sekadar diketahui, Apel Kebangsaan bertema 'Kita Merah Putih' itu menghadirkan artis-artis yang selama ini dikenal sebagai pendukung Jokowi menyerupai Slank.

Protes juga dilakukan warganet di sosial media. Tagar-tagar #SlankMakanDuitRakyat, #ApelPencitraan18Milyar, dan #SaveAPBDJateng menghiasai linimasa Twitter bahkan jadi Trending Topik.

Berikut diantara kicauan warganet:


src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8">

Band Slank tampil enerjik menghibur para akseptor Apel Kebangsaan di Lapangan Simpang Lima  Geram Hastag #SlankMakanDuitRakyat, Kaka Slank: 'Pala Lo Peyang'
Kelakuan @slankdotcom pakai duit rakyat untuk dukung Jokowi. Memalukan
Band Slank tampil enerjik menghibur para akseptor Apel Kebangsaan di Lapangan Simpang Lima  Geram Hastag #SlankMakanDuitRakyat, Kaka Slank: 'Pala Lo Peyang'
Biar @ganjarpranowo tahu hestek udah TT no. 1 dan di bawahnya hestek mengikuti





Jateng: 11,34% warganya dibawah garis kemiskinan!
Propinsi dengan angka kemiskinan tertinggi kedua.
Gunakan APBD hampir Rp.18 Milyar hanya untuk "Apel Kebangsaan" sehari?!






Slank Luncurkan Lagu Dukung Jokowi Dua Periode



Grup musik Slank menyatakan dukungannya untuk pasangan calon (paslon) Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dukungan itu disimbolkan dengan menciptakan video klip untuk lagu "Bareng Jokowi".



Salah seorang penggawa Slank, Bimbim, mengatakan, video musik "Bareng Jokowi" itu bukanlah sekadar donasi kepada calon presiden (capres) pejawat. Dia mengatakan, video itu juga berisi ihwal penyatuan frekuensi guna mengawal Jokowi biar tetap amanah jikalau terpilih untuk kedua kalinya.


"Ini yakni undangan moral. Kami mendukung lewat cara kami, yaitu musik, lirik. Ajakan moral untuk melupakan keributan. Kami mengawal dia biar tetap amanah," ungkap Bimbim di Jakarta, Jumat (15/3).

Bimbim mengatakan, video "Bareng Jokowi" juga dibentuk guna mengajak masyarakat untuk melakukan pesta demokrasi dengan tertib dan tidak ada keributan. Dia mengajak masyarakat untuk merayakan bersama, menyatukan visi dan misi, serta mendahulukan Indonesia daripada kepentingan pribadi.

Pentolan Slank lainnya, Kaka, mengungkapkan hal serupa. Dia mengatakan, video "Bareng Jokowi" diperlukan sanggup menjaga kewarasan warga negara.
Menurut Kaka, video tersebut juga sanggup menajaga api cepet menyala. Bahkan, ia berharap kalau api sanggup menyambar kiri-kanan untuk semangat menjalani pesta demokrasi.

"Nggak perlu lebay, harusnya kita berselebrasi, bukan saling menepi," katanya.
Kaka mengungkapkan, Slank menyatakan dukungannya alasannya yakni sosok Jokowi dinilai sanggup menunjukkan optimisme bagi bangsa Indonesia. Dia berpendapat, di tangan Jokowi, Indonesia mengalami pembangunan sangat pesat.

"Gue liat Jokowi ini kaya hidupin api semangat untuk majukan Indonesia. Kami ingin jaga api tersebut terus hidup dan nyamber kemana-mana, ke orang yang hatinya sama buat Indonesia," kata Kaka.

Band Slank tampil enerjik menghibur para akseptor Apel Kebangsaan di Lapangan Simpang Lima  Geram Hastag #SlankMakanDuitRakyat, Kaka Slank: 'Pala Lo Peyang'
Personel grup band Slank, Bimbim (kedua kanan) dan Ivanka (kanan) berjoget ketika pemutaran video klip bertajuk #BARENGJOKOWI di markas Slank, Gang Potlot, Jakarta, Jumat (15/3/2019).

Selain itu, Kaka berharap video klip yang dibuatnya sanggup menunjukkan semangat bagi masyarakat khususnya pendukung calon presiden nomor urut 01 itu untuk kembali memenangkan di Pilpres 2019. Tak kurang dari 100 seniman, influencer, olahragawan, hingga budayawan berkolaborasi meluncurkan video klip lagu "Bareng Jokowi" tersebut.

Bimbim mengatakan, rencananya bentuk donasi itu akan diteruskan dengan mengadakan konser untuk Jokowi pada 13 April. Bimbim mengungkapkan, konser untuk Jokowi itu diadakan sebagai gerakan moral.

"Kami nggak pengen apa-apa. Kami ajak orang untuk terus berjuang. Kalau nggakada halangan 13 April kami di GBK," katanya.



Apel Kebangsaan Demi Jokowi, Andi Arief: Uang Negara Dihambur buat Bayar Slank



Jokowi diagendakan bakal menghadiri apel akbar kebangsaan yang digelar Pemprov Jawa Tengah di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Minggu (17/3/2019).

Politisi Partai Demokrat Andi Arief geram dengan planning tersebut apalagi memakai anggaran negara.
Menurutnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dihentikan tinggal membisu dalam melihat kegiatan yang direncanakan akan menghadirkan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu.
“KPK ada waktu buat mencegah apel kebangsaan buat Pak Jokowi di Jateng yang menghamburkan uang negara. Kalau membisu saja nanti rakyat akan berteriak: ‘KPK lantainya saja yang bersih’,” tegasnya lewat akun Twitter, Jumat (15/3/2019).
Bukan itu saja program itu juga mengundang band Slank yang tentu saja tidak memakan biaya sedikit.
“Uang negara dihamburkan untuk membayar Slank,” ungkapnya.
Baginya, apel kebangsaan yang akan digelar di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang, Minggu (17/3) itu merupakan skandal yang melibatkan pembiaran sejumlah institusi.
Dia juga menilai apel kebangsaan digelar bukan untuk menguatkan rasa kebangsaan, melainkan sebatas upaya memenangkan calon presiden petahana Joko Widodo di Pilpres 2019.
“Apel kebangsaan untuk Jokowi, skandal anggaran yang melibatkan pembiaran KPK, kepolisian, kejaksaan dan birokrasi, hanya untuk memenangkan Jokowi, bukan untuk menguatkan rasa kebangsaan.” katanya.
“Sekarang apel kebangsaan untuk menangkan Pak Jokowi. Memangnya bangsa kita terancam musuh dari luar sehingga perlu apel? Sudah ada kopasus dan TNI,” pungkasnya.

(sta/pojoksatu)





Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Ayo Jalan Terus! -  Suarakan Fakta dan Kebenaran ! 




Sumber https://ayojalanterus.blogspot.com

0 komentar