[Bertabur Hikmah] Selandia Gres Akan Siarkan Azan Di Tv & Radio Secara Serentak Ketika Jumatan




  Ayo  Jalan Terus !  - Banyak pesan yang tersirat yang tersimpan usai bencana terorisme di Masjid Christchurch. Selandia Baru akan menyiarkan adzan di TV dan radio Jumat ini untuk menandai satu ahad semenjak 50 orang mati syahid di dua masjid dalam serangan teroris di Christchurch.

Ada hening cipta dua menit juga akan diamati untuk mengingat para martir.

Pada Selasa, ayat-ayat dari Al-Qur'an juga dibacakan di DPR Selandia Baru di ketika ada anggota DPR yang menyebutkan bahwa agresi terorisme yakni kesalahan umat Islam.

Siaran nasional TVNZ dan RadioNZ akan menyiarkan seruan doa yang disampaikan dalam bahasa Arab untuk memberi tahu umat beriman bahwa inilah saatnya berdoa.

Pengumuman ini dibentuk oleh Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern selama konferensi pers,

“Saya tahu dari banyak ada cita-cita untuk menyampaikan sumbangan kepada komunitas Muslim ketika mereka kembali ke masjid, terutama pada hari Jumat."

“Ada juga cita-cita di antara warga Selandia Baru untuk menandai ahad yang telah berlalu semenjak serangan teroris.

"Untuk mengakui ini, akan ada hening cipta dua menit pada hari Jumat. Kami juga akan menyiarkan secara nasional melalui TVNZ dan RadioNZ, panggilan untuk sholat. ”


sebelumnya : 

Parlemen Selandia Baru Dibuka dengan Tilawah Quran, Ayat yang Dibaca Bikin Kagum Ajaran Islam


Sidang DPR Selandia Baru dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran, Selasa (19/3/2019) waktu setempat. Ini pertama kali dilakukan, sesudah serangan teror di dua masjid pada Jumat pekan kemudian yang menewaskan 50 jamaah. 

Setelah tilawah, diikuti dengan pembacaan terjemah dalam bahasa Inggris.

Ayat yang dibaca yakni ayat ihwal kesabaran menghadapi musibah, yakni surat Al Baqarah ayat 153-156. Menunjukkan pemikiran Islam yang mengagumkan. Yang penuh cinta, jauh dari kebencian dan balas dendam.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَكِنْ لَا تَشْعُرُونَ
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Dan janganlah kau menyampaikan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kau tidak menyadarinya.
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah gosip besar hati kepada orang-orang yang sabar.
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". 





Perempuan dari Berbagai Agama di Selandia Baru Akan Mengenakan Hijab

Para warga Selandia Baru diajak beberapa kelompok dari banyak sekali agama untuk mengenakan syal bagi laki-laki dan jilbab bagi perempuan pada hari Jumat besok.

Aksi tersebut dilakukan untuk menyampaikan sumbangan kepada komunitas Muslim yang berduka sesudah serangan teroris terhadap dua masjid kota Christchurch.


Salah satu program yang akan digelar oleh banyak sekali kelompok yakni gerakan #headscarfforharmony.







"Kami ingin menyampaikan cinta dan sumbangan kami dan berduka atas kehilangan 50 ibu, ayah, anak-anak, kolega, dan teman-teman sesudah serangan teroris Jumat kemudian di Christchurch," kata kelompok aktivis gerakan #headscarfforharmony dalam sebuah pernyataan.


Gerakan itu digagas seorang warga Mt Eden GP, Thaya Ashman, yang mempunyai hubungan dengan komunitas Muslim semenjak ia menjadi sukarelawan sebagai dokter di Afghanistan.

"Saya mendengar dongeng ihwal seorang perempuan ketakutan yang bersembunyi di rumah, terlalu takut untuk pergi ke jalan ketika ia mencicipi jilbabnya mengidentifikasikannya sebagai sasaran terorisme. Saya ingin menyampaikan 'kami bersamamu, kami ingin kau merasa pulang di jalanmu sendiri, kami mencintai, mendukung, dan menghormatimu'," katanya.

Perwakilan dari komunitas Muslim, stuff.co.nz, mendukung gagasan itu dan sangat tersentuh. Para pemimpin Dewan Wanita Islam Selandia Baru mengatakan, "Sikap solidaritas dan sumbangan akan sangat dihargai oleh komunitas kami".

Gerakan lain, "Scarves in Solidarity" digagas oleh warga berjulukan Raewyn Rasch. Presiden Asosiasi Muslim Selandia Baru, Ikhlaq Kashkari, menyebutnya sebagai ilham bagus.

Ia menyampaikan program ini terbuka untuk semua orang di Selandia Baru dan merupakan gerakan simbolik.

Ada gerakan "Headscarf for Harmony" yang mengundang para perempuan Kiwi untuk mengenakan jilbab atau epilog kepala ketika kerja, sekolah dan bermain pada hari Jumat (22/3/2019) mendatang.



Foto Foto Geng Motor Paling Seram Janji Jaga Masjid New Zealand Saat Jumatan


 Pertolongan Allah sanggup tiba dari mana saja. Salah satunya melalui Mongrel Mob.

Mob yakni geng motor paling ditakuti di Selandia Baru. Mereka berjanji akan menjaga Masjid Jamia di Hamilton selama warga Muslim Kiwi menjalankan sholat Jumat. Penjagaan masjid itu sebagai sumbangan terhadap komunitas Muslim sesudah serangan teroris yang menewaskan 50 orang terjadi di dua masjid di Christchurch Jumat lalu.

Komitmen geng motor tersebut untuk menjaga Masjid Jamia disampaikan oleh presiden Mongrel Mob Waikato, Sonny Fatu.

Warga Selandia Baru dari semua kalangan telah mendukung komunitas Muslim lokal mereka semenjak serangan teror selama salat Jumat di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood, di Christchurch, pekan lalu. Serangan teroris itu dilakukan Brenton Harrison Tarrant, 28, asal Australia.

Pemimpin geng Mongrel Mob terbesar di Selandia Baru, Fatu, telah menemui komunitas Muslim usai serangan teroris. Geng yang dipimpinnya menjanjikan sumbangan damai.

Mongrel Mob bukan bukan satu-satunya geng mendukung komunitas Muslim lokal. Geng King Cobra, Black Power dan cabang Mongrel Mob lainnya juga telah menyampaikan sumbangan mereka.

Geng Mongrel Mob di Australia juga berpatroli di sebuah masjid di Sydney sebagai sumbangan untuk warga Muslim.

"Kami akan mendukung dan membantu saudara-saudari Muslim kami selama mereka membutuhkan kami," kata Fatu, dikutip Stuff.co.nz, Rabu (20/3/2019).

"Kami dihubungi oleh seorang perwakilan yang mengontak saya dan menyampaikan bahwa beberapa saudara dan saudari Muslim kami mencicipi ketakutan pada hari Jumat selama ibadah mereka, dan pertanyaan yang diajukan apakah kami sanggup menjadi jaring pengaman semoga mereka sanggup berdoa di sana, tenang tanpa rasa takut," ujarnya.
Banyak pesan yang tersirat yang tersimpan usai bencana terorisme di Masjid Christchurch [Bertabur Hikmah]  Selandia Baru Akan Siarkan Azan di TV & Radio Secara Serentak Saat Jumatan

Banyak pesan yang tersirat yang tersimpan usai bencana terorisme di Masjid Christchurch [Bertabur Hikmah]  Selandia Baru Akan Siarkan Azan di TV & Radio Secara Serentak Saat Jumatan

Banyak pesan yang tersirat yang tersimpan usai bencana terorisme di Masjid Christchurch [Bertabur Hikmah]  Selandia Baru Akan Siarkan Azan di TV & Radio Secara Serentak Saat Jumatan

Banyak pesan yang tersirat yang tersimpan usai bencana terorisme di Masjid Christchurch [Bertabur Hikmah]  Selandia Baru Akan Siarkan Azan di TV & Radio Secara Serentak Saat Jumatan

Banyak pesan yang tersirat yang tersimpan usai bencana terorisme di Masjid Christchurch [Bertabur Hikmah]  Selandia Baru Akan Siarkan Azan di TV & Radio Secara Serentak Saat Jumatan






Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Ayo Jalan Terus! -  Suarakan Fakta dan Kebenaran ! 




Sumber https://ayojalanterus.blogspot.com

0 komentar