Foto-Foto Pelaku Teror (Brenton Tarrant) Di Masjid New Zealand Diblur, Mengapa?

  Ayo  Jalan Terus !  -  Tersangka pelaku teror di masjid New Zealand (Selandia Baru) telah didakwa dalam persidangan di kota Christchurch. Usai sidang tersebut, foto-foto blur laki-laki berjulukan Brenton Tarrant tersebut banyak muncul di media-media lokal dan asing. Tapi mengapa harus diblur?

Tenyata hal tersebut atas perintah hakim New Zealand yang memimpin persidangan kasus Tarrant.

Seperti diberitakan media lokal, New Zealand Herald dan dilansir New York Post, Senin (18/3/2019), Hakim Pengadilan Distrik Paul Kellar para jurnalis memakai kamera dan memvideokan persidangan Tarrant, namun hakim memerintahkan wajah laki-laki berumur 28 tahun tersebut disamarkan atau diblur demi menjaga hak-hak beliau untuk mendapat persidangan yang adil.

Dalam persidangan yang digelar pada Sabtu (16/3) pagi waktu setempat, Tarrant didakwa dengan satu dakwaan pembunuhan atas penembakan brutal di dua masjid New Zealand. Dakwaan-dakwaan lainnya akan dijeratkan pada laki-laki Australia tersebut dalam persidangan berikutnya. Dia dijadwalkan akan kembali disidang pada 5 April mendatang.

Sebanyak 50 orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka dalam agresi teror penembakan brutal di dua masjid di kota Christchurch. Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern telah menyebut penembakan brutal ini sebagai 'serangan teroris' dan mengutuknya. PM Ardern menyebut Tarrant sebagai pelaku utama serangan teror di dua masjid tersebut.

Sebelumnya, Komisioner Kepolisian Selandia Baru, Mike Bush menyatakan bahwa penembakan brutal itu 'direncanakan dengan sangat matang' oleh pelaku. 



Brenton Tarrant  Bertanggung Jawab Atas Teror 36 Menit di 2 Masjid  New Zealand Bantai 49 Muslim



  Ayo  Jalan Terus !  -  Kepolisian Selandia Baru (New Zealand) meyakini satu tersangka bertanggung jawab atas serangan teroris mematikan di dua masjid yang ada di kota Christchurch. Aksi keji tersangka yang menewaskan 49 orang itu dilakukan dalam kurun waktu 36 menit.

Seperti dilansir media lokal Selandia Baru, The New Zealand Herald, Sabtu (16/3/2019), tersangka yang diidentifikasi bernama Brenton Tarrant, seorang warga Australia, telah ditangkap otoritas setempat. Pada Sabtu (16/3) ini, Tarrant dihadirkan dalam persidangan untuk didakwa atas pidana pembunuhan. 

Dalam keterangan terbaru, Komisioner Kepolisian Selandia Baru, Mike Bush, mengungkapkan bahwa Tarrant bertanggung jawab atas dua penembakan brutal di Masjid Al Noor di Deans Ave dan di sebuah masjid di Linwood Ave, pada Jumat (15/3) waktu setempat. 


Kedua masjid diketahui hanya berjarak 7 menit kalau ditempuh dengan mobil. 



Disebutkan Bush bahwa Tarrant tidak mau bekerja sama dikala akan ditangkap polisi. Dia hingga harus diseret keluar kendaraan beroda empat oleh dua polisi bersenjata yang menangkapnya pada Jumat (15/3) waktu setempat. 

Bush menyatakan Tarrant dibekuk sekitar 36 menit usai penembakan pertama terjadi di Masjid Al Noor. Dia memuji keberanian para polisi yang berhasil menangkap Tarrant dengan cepat.

Selain Tarrant, sebelumnya ada tiga orang lainnya -- dua laki-laki dan satu perempuan -- yang ditangkap terkait penembakan brutal, yang disebut sebagai serangan teroris oleh Perdana Menteri Jacinda Ardern. Satu orang di antaranya telah dibebaskan. Menurut CNN, orang yang dibebaskan itu merupakan seorang warga yang ingin membawa pulang anak mereka usai teror terjadi, namun membawa senjata api.

Dua orang lainnya, sebut Bush, masih dalam penyelidikan. Bush menyebut dua orang yang masih ditahan itu sanggup dijerat dakwaan pidana terkait penembakan brutal tersebut. Identitas keduanya tidak diungkap ke publik. 


Lebih lanjut, Bush mengonfirmasi bahwa korban tewas termuda dalam serangan teroris ini merupakan seorang anak-anak. Namun beliau menolak menyebut usianya. 

Jumlah korban tewas sejauh ini dilaporkan mencapai 49 orang dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka. Otoritas setempat memperkirakan jumlah itu masih sanggup bertambah. Disebutkan The New Zealand Herald bahwa satu korban luka-luka yang kritis di rumah sakit, akan menjalani operasi selama 6,5 jam pada siang ini. Disebutkan bahwa korban terkena banyak tembakan di tubuhnya.
 


Didakwa Pembunuhan, Tersangka Aksi Teror Masjid New Zealand Disidang


 Tersangka utama aksi penembakan terhadap jemaah masjid yang menewaskan 49 orang di Christchurch, Selandia Baru, menghadiri sidang atas dakwaan pembunuhan.
Breton Tarrant, warga Australia berusia 28 tahun, tampil di ruang sidang mengenakan seragam putih penjara dan tangan diborgol. Dakwaan lanjutan diperkirakan akan diajukan terhadapnya.
Tarrant akan mendekam di tahanan tanpa sanggup mengajukan banding dan akan kembali dihadirkan dalam sidang pada 5 April mendatang.
Sebelumnya, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, menyampaikan yang bersangkutan mempunyai lima senjata api dan mengantongi izin kepemilikan senjata api.
"Tersangka punya izin senjata. Saya diberitahu izin ini diperoleh pada November 2017," ujar Ardern.
Berdasarkan hal itu, Ardern menegaskan bahwa "hukum mengenai senjata api akan berubah".
Tersangka, lanjut Ardern, "Telah bepergian ke banyak sekali tempat di dunia dan menghabiskan waktu secara sporadis di Selandia Baru."
"Saya tidak akan menyebutnya sebagai warga lama," ujarnya.
Menurutnya, tubuh intelijen Selandia Baru telah meningkatkan penyelidikan pada kaum ekstrem kanan, namun "Individu yang dikenai dakwaan pembunuhan tidak mendapat perhatian komunitas intelijen atau kepolisian terkait".
Kepolisian Selandia Baru menyampaikan empat orang yang diduga terlibat dalam serangan massal di dua masjid kota Christchuch diyakini mempunyai pandangan ekstrem.
Empat orang yang ditangkap tidak usang sesudah serangan pada Jumat (15/03) terdiri dari tiga laki-laki dan seorang perempuan. Salah seorang di antara mereka lalu dibebaskan.
"Kami belum mengetahui apakah ada orang lainnya (yang terlibat), namun kami tidak sanggup berasumsi tidak ada lainnya yang berkeliaran...Jangan berasumsi bahwa ancaman telah lenyap," kata Kepala Kepolisian Selandia Baru, Mike Bush.
'Menentang ideologi kaum pendatang' Seorang di antara mereka diketahui sebagai warga negara Australia berjulukan Brenton Tarrant.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyampaikan seorang warga negaranya telah ditangkap di Selandia Baru dan menyebut terduga sebagai "teroris bengis, sayap kanan, ekstrem".
Di media sosial, ia sebelumnya mengunggah manifesto sumbangan terhadap supremasi kulit puluh dan menentang ideologi kaum imigran.
Ia merekam aksinya dengan kamera yang dipasang pada belahan kepala dan menyebarkannya lewat layanan streaming atau siaran eksklusif di Facebook. Ia memperingatkan akan adanya serangan tersebut.
Rekaman menunjukkan ia menembak secara membabi buta ke arah jemaah laki-laki, perempuan dan belum dewasa di Masjid Al Noor.
Polisi meminta masyarakat untuk tidak mengembangkan rekaman yang "sangat menyedihkan" itu. Facebook menyampaikan telah menutup akun Facebook dan Instagram pelaku dan berusaha untuk mencabut semua rekaman yang telah beredar di platform media sosialnya.
Tersangka pelaku teror di masjid New Zealand  Foto-foto Pelaku Teror (Brenton Tarrant) di Masjid New Zealand Diblur, Mengapa?
Aparat keamanan mengamankan area di sekitar Masjid Al Noor. (EPA)


Aparat keamanan menyidik satu rumah di kota Dunedin dan menyebutnya sebagai "lokasi penting sehubungan dengan bencana penembakan serius di Christchurch".
Warga di sekitar tempat itu dievakuasi dan ditempatkan di fasilitas sementara sesudah kawasan tersebut ditutup. Kepolisian juga menemukan sejumlah peledak di kendaraan beroda empat milik salah seorang terduga.
Penembakan pertama terjadi di Masjid Al Noor di bersahabat Hagley Park. Pelaku mengenakan pakaian ala militer membuka tembakan ke arah sekitar 300 jemaah yang menunaikan salat Jumat.
Penembakan kedua terjadi di masjid yang terletak di Linwood di pinggiran kota Christchuch. Tercatat 49 orang meninggal dunia dan 20 lainnya mengalami cedera, termasuk dua warga negara Indonesia.

Sejauh ini semua masjid di Selandia Baru diminta ditutup untuk sementara waktu.


Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Ayo Jalan Terus! -  Suarakan Fakta dan Kebenaran ! 


Sumber https://ayojalanterus.blogspot.com

0 komentar