Resmi Jadi Tersangka Suap, Romi Minta Maaf Ke Tkn Jokowi-Amin & Keluarga : Aku Dijebak

Ketum PPP Romahurmuziy Makara Tersangka Suap



Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) ditetapkan sebagai tersangka suap. Rommy, yang juga anggota DPR, diduga mendapatkan duit terkait seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kementerian Agama (Kemenag).


"Setelah melaksanakan investigasi dan sebelum batas waktu 24 jam, sebagaimana diatur dalam KUHAP dilanjutkan dengan gelar perkara, maka disimpulkan adanya dugaan tindak pidana korupsi memperlihatkan atau mendapatkan hadiah atau kesepakatan terkait seleksi jabatan pada Kemenag tahun 2018-2019," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di kantor KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Sabtu (16/3/2019).

Selain Ketum PPP Romahurmuziy (RMY), dua orang lainnya yang menjadi tersangka yaitu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin. 

"Dalam kasus ini, diduga RMY bahu-membahu dengan pihak Kementerian Agama RI mendapatkan suap untuk mempengaruhi hasil seleksi jabatan pimpinan tinggi di Kemenag, yaitu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur," sambung Syarif. 

Terkait OTT ini, tim KPK mengamankan uang total Rp 156.758.000 dari sejumlah orang yang diamankan. Rommy dijerat dengan Pasal 12 aksara a atau aksara b atau Pasal 11 UU Nomor 20/2001 perihal Pemberantasan Tindak PIdana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Sedangkan Muafaq Wirahadi dan Haris Hasanuddin disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 aksara atau aksara b atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.





Kena OTT KPK, Romahurmuziy Minta Maaf ke TKN Jokowi-Amin dan Keluarga



Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK. Rommy minta maaf kepada Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin atas insiden yang bikin heboh ini. 

"Kepada rekan-rekan TKN Jokowi-Amin dan masyarakat Indonesia, saya mohon maaf atas insiden menghebohkan yang tidak diinginkan ini," kata Rommy lewat surat yang dibagikan kepada wartawan di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta, Sabtu (16/3/2019).

Rommy telah keluar dari gedung KPK. Setelah diperiksa KPK, beliau mengenakan rompi oranye. Dia menyampaikan akan memikirkan langkah-langkah terkait kasus yang menjeratnya.

"Inilah risiko langsung saya sebagai pemimpin yang harus saya hadapi dengan langkah-langkah yang terukur dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah. Mohon doanya," ucap dia.

Dalam surat tersebut, Rommy juga meminta maaf kepada warga PPP atas seluruh dampak yang muncul sehabis beliau ditangkap di Surabaya, Jumat (15/3) kemarin. Dia meminta para kader terus berjuang untuk menghadapi pemilu yang sudah di depan mata.

"Kepada warga PPP di seluruh pelosok Tanah Air, rekan-rekan pengurus DPP, DPW, DPC, PAC, dan ranting: saya memberikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas seluruh persepsi dan dampak tanggapan insiden yang sama sekali tidak pernah terlintas di benak ini. Jangan kendurkan usaha alasannya waktu menuju pemilu hanya tinggal hitungan hari. Saya sudah keliling Nusantara dan meyakini PPP lebih dan bisa untuk melewati ambang batas parlemen," tuturnya.

Rommy juga memberikan undangan maaf kepada keluarga. Dia menyampaikan yang dialaminya tidak ibarat yang tampak di media.

"Kepada kakak, adik, keluarga besar, terkhusus istri dan anakku tercinta, ayah mohon maaf sebesar-besarnya atas segala kesedihan, kerepotan, dan perasaan yang kalian terima. Dengan seluruh perasaan ayah yang masih tersisa ketika ini, dengan segala ketulusan, ayah mohon keyakinan kalian bahwa apa yang bahwasanya terjadi tidaklah ibarat yang tampak di media. Ikhlaskanlah takdir yang menimpa ayah sebagai pemimpin ketika ini," ucap dia.

Rommy ditangkap bersama lima orang lain. Dia diduga terlibat suap terkait jual-beli jabatan di Kementerian Agama. Rommy ketika ini sudah ditahan KPK.





Ditangkap KPK, Ketum PPP Romahurmuziy: Saya Dijebak



Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) merasa dijebak terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK. Rommy kemudian memperlihatkan kertas berisi goresan pena pernyataannya. 

"Saya merasa dijebak tapi detail ada di sini (tulisan kertas)," kata Rommy ketika keluar dari gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Sabtu (16/3/2019). 

Rommy menyebut kasus yang menjeratnya sebagai risiko sebagai pemimpin. "Saya merasa dijebak risiko sebagai pemimpin, yang memperjuangkan nasionalisme, moderat, dan religius. Nasionalisme religius yang moderat," tuturnya.

Romahurmuziy ketika ini sudah ditahan KPK. Dia keluar mengenakan rompi oranye, baju tahanan KPK. Tapi KPK belum menggelar jumpa pers terkait OTT terkait dugaan suap pengisian jabatan di Kemenag.




Pakai Rompi Oranye, Ketum PPP Romahurmuziy Ditahan KPK



 Ketum PPP Romahurmuziy ditahan KPK. Romahurmuziy mengenakan rompi tahanan KPK berwarna oranye.

Romahurmuziy dengan kacamata hitam keluar dari gedung KPK sekitar pukul 11.45 WIB, Sabtu (16/3/2019). Rommy sebelumnya ditangkap KPK pada Jumat (15/3) pagi di Surabaya.

Namun KPK belum menggelar jumpa pers soal OTT terkait dugaan suap pengisian jabatan. Juru bicara KPK sebelumnya menyebut status Romahurmuziy dan 5 orang lainnya yang ditangkap sudah ditentukan menurut gelar kasus pagi tadi. 

"Terkait dengan perkara, sebelum 24 jam berakhir pagi ini, KPK telah memilih status aturan kasus dan orang-orang yang diamankan kemarin. Hasil dan barang bukti akan kami sampaikan pada konferensi pers," ujar Febri.




Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui gosip menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Ayo Jalan Terus! -  Suarakan Fakta dan Kebenaran ! 




Sumber https://ayojalanterus.blogspot.com

0 komentar