Ayo Jalan Terus ! - Peristiwa kurang mengenakkan dialami Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin, Kamis (21/3). Kedatangannya ke kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), disambut penolakan oleh para mahasiswa.
Ali Mochtar Ngabalin Diusir Mahasiswa UIN Sumut
Dialog Publik yang menghadirkan Tenaga Ahli Kantor Staff Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin diprotes mahasiswa,Kamis (21/3). Dialog publik dengan tema 'Wawasan Kebangsaan Menuju Kedaulatan Maritim Dan Daya Saing Bangsa Dalam Era Revolusi Industri 4.0' itu digelar di tempat Kampus Universitas Islam Negeri, Jalan IAIN/Sutomo.
Selain Ali Mochtar Ngabalin, juga hadir Sekretaris Jenderal Kementeruan Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti; Rektor UIN Sumut Prof. KH Saidurrahman; dan Direktur Informasi Komunikasi dan Maritim Septriana Tangkary.
Mahasiswa mulai beraksi ketika Ngabalin memberikan bahan soal keberhasilan Presiden Joko Widodo disertai penayangan video. Sejumlah mahasiswa tiba-tiba bangun dan berteriak mentampaikan protes.
Aksi ini dilakukan Aliansi Mahasiswa UIN Sumatera Utara yang menolak kehadiran Ngabalin. Para mahasiswa memang sudah merencanakan pengusiran ini. Sejak pukul 10.00 WIB, mahasiswa sudah berkumpul.
“Massa penolakan ia dari banyak sekali jurusan dan fakultas," ucap Koordinator Aksi, Bobby Harahap, Kamis (21/3).
Aksi itu mereka lakukan, alasannya ialah kehadiran Ali Mochtar Ngabalin yang juga masuk sebagai tim pemenangan Capres 01. Sehingga mereka tidak ingin kampus dijadikan tempat ajang politik.
"Jadi saya sampaikan, siapa pun dari tim kampanye manapun dihentikan tiba ke kampus. Karena kampus ialah tempat mahasiswa untuk belajar. Kampus dihentikan dijadikan lahan politik mudah dan lahan-lahan kepentingan pribadi. Tim Sukses akan kami usir," tutur Bobby.
Dalam obrolan itu, mahasiswa menilai sarat politis. Meskipun obrolan sudah dikemas dalam obrolan wawasan kebangsaan. "Sehingga suasana di dalam itu jadi ricuh. Kaprikornus kita tadi melaksanakan agresi pada ketika Ngabalin sedang berorasi yang memberikan materinya," ucap Bobby.
Karena tidak kondusif, Ngabalin terpaksa dievakuasi dari kampus. Sempat juga dia ingin memperlihatkan klarifikasi, tetapi mahasiswa menolaknya. “Pergi kamu dari kampus kami,” teriak massa.
Sementara itu, Wakil Rektor 3 UINSU, Prof.Amroeni menyampaikan obrolan umum itu tidak ada unsur politisasi kampus. Tetapi murni memperlihatkan wawasan kebangsaan bagi mahasiswa UINSU.
"Pada hari ini kita mengadakan acara dari Kominfo terkait problem menghadapi revolusi industri. Kemudian ada menganggap politisasi kampus, ini perlu diluruskan. Dalam acara ini, pada hakitatnya tidak ada istilahnya politisasi," ungkap Amroeni.
Sejatinya, Ngabalin tiba ke kampus itu untuk menghadiri program Dialog Kebangsaan bertajuk “Wawasan Kebangsaan Menuju Kedaulatan Maritim dan Daya Saing Bangsa Dalam Era Revolusi Industi 4.0.” Ia menjadi salah satu pembicaranya.
Namun kedatangannya, menerima penolakan dari sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswan UINSU Medan. Para mahasiswa itu menggelar unjuk rasa meminta Ngabalin segera meninggalkan kampus.
Mereka beralasan, tindakan itu untuk menjaga independensi kampus UINSU yang seharusnya steril dari banyak sekali acara kampanye politik praktis.
“Aliansi Mahasiswan UINSU mencium adanya indikasi Ngabalin tiba ke untuk memperkenalkan Capres 01, yang dikemas dalam obrolan Wawasan Kebangsaan,” ujar Koordinator Aksi, Boby Harahap, menyerupai dilansir RMOL Sumut, Kamis (21/3).
Para mahasiswa menggelar orasi meminta Ngabalin untuk segera pergi meninggalkan kampus. Mereka juga berteriak meminta Ngabalin pergi. “Ngabalin keluar, Ngabalin keluar. Usir, usir, usir,,” teriak mereka. [rmol]
Detik-Detik!! Ali Mockhtar Ngabalin Diusir di UIN Sumut
Acara obrolan publik yang digelar di Kampus 1 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Medan, Kamis siang, 21 Maret 2019, berakhir ricuh. Aliansi Mahasiswa UINSU memprotes paparan yang disampaikan Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, yang dituding bermotif kampanye.
Ali Mochtar Ngabalin hadir di UINSU sebagai pembicara dalam lembaga obrolan publik dengan tema 'Wawasan Kebangsaan Menuju Kedaulatan Maritim Dan Daya Saing Bangsa Dalam Era Revolusi Industri 4.0' berlangsung di Gelang Mahasiswa H.M Arsjad Thalib Lubis di Kampus 1 UINSU.
Kericuhan berawal ketika Ngabalin memberikan bahan obrolan sembari memperlihatkan video-video keberhasilan Presiden Joko Widodo. Sejumlah mahasiswa bangun dan memprotes apa yang disampaikan Ngabalin.
"Aksi dilaksanakan sesudah pukul 10.00 WIB hingga menjelang Zuhur. Massa kita berjumlah 200 orang dari Aliansi Mahasiswa UIN Sumatera Utara. Kita melaksanakan agresi penolakan ia dari banyak sekali jurusan dan fakultas," kata Koordinator Aksi, Bobby Harahap, kepada wartawan di Medan.
Video Lengkap Ali Mochtar Ngabalin Diusir Mahasiswa UINSU dari Kampus
Ali Mochtar Ngabalin Diusir Mahasiswa UIN Sumut
Dialog Publik yang menghadirkan Tenaga Ahli Kantor Staff Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin diprotes mahasiswa,Kamis (21/3). Dialog publik dengan tema 'Wawasan Kebangsaan Menuju Kedaulatan Maritim Dan Daya Saing Bangsa Dalam Era Revolusi Industri 4.0' itu digelar di tempat Kampus Universitas Islam Negeri, Jalan IAIN/Sutomo.
Selain Ali Mochtar Ngabalin, juga hadir Sekretaris Jenderal Kementeruan Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti; Rektor UIN Sumut Prof. KH Saidurrahman; dan Direktur Informasi Komunikasi dan Maritim Septriana Tangkary.
Mahasiswa mulai beraksi ketika Ngabalin memberikan bahan soal keberhasilan Presiden Joko Widodo disertai penayangan video. Sejumlah mahasiswa tiba-tiba bangun dan berteriak mentampaikan protes.
Aksi ini dilakukan Aliansi Mahasiswa UIN Sumatera Utara yang menolak kehadiran Ngabalin. Para mahasiswa memang sudah merencanakan pengusiran ini. Sejak pukul 10.00 WIB, mahasiswa sudah berkumpul.
“Massa penolakan ia dari banyak sekali jurusan dan fakultas," ucap Koordinator Aksi, Bobby Harahap, Kamis (21/3).
Aksi itu mereka lakukan, alasannya ialah kehadiran Ali Mochtar Ngabalin yang juga masuk sebagai tim pemenangan Capres 01. Sehingga mereka tidak ingin kampus dijadikan tempat ajang politik.
"Jadi saya sampaikan, siapa pun dari tim kampanye manapun dihentikan tiba ke kampus. Karena kampus ialah tempat mahasiswa untuk belajar. Kampus dihentikan dijadikan lahan politik mudah dan lahan-lahan kepentingan pribadi. Tim Sukses akan kami usir," tutur Bobby.
Dalam obrolan itu, mahasiswa menilai sarat politis. Meskipun obrolan sudah dikemas dalam obrolan wawasan kebangsaan. "Sehingga suasana di dalam itu jadi ricuh. Kaprikornus kita tadi melaksanakan agresi pada ketika Ngabalin sedang berorasi yang memberikan materinya," ucap Bobby.
Karena tidak kondusif, Ngabalin terpaksa dievakuasi dari kampus. Sempat juga dia ingin memperlihatkan klarifikasi, tetapi mahasiswa menolaknya. “Pergi kamu dari kampus kami,” teriak massa.
Sementara itu, Wakil Rektor 3 UINSU, Prof.Amroeni menyampaikan obrolan umum itu tidak ada unsur politisasi kampus. Tetapi murni memperlihatkan wawasan kebangsaan bagi mahasiswa UINSU.
"Pada hari ini kita mengadakan acara dari Kominfo terkait problem menghadapi revolusi industri. Kemudian ada menganggap politisasi kampus, ini perlu diluruskan. Dalam acara ini, pada hakitatnya tidak ada istilahnya politisasi," ungkap Amroeni.
Berikut Komentar Netizen :
Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui gosip menarik lainnya @Tahukah.Anda.News
![[Bertabur Hikmah] Selandia Gres Akan Siarkan Azan Di Tv & Radio Secara Serentak Ketika Jumatan](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYAiP2XB96DPPsTY8LWHIYCSHcxke0PaP0tLrtyDlT7FwOpDQPCyBuSg1F4lTHiAO0NDP-3DfkUS5HXmtTDcwoDfuDZ9adH5R3E5SXYtT5JTwnsnhK-CFsvBcVaMLuq2pMSHsT3pNdzQ45/s72-c/azan.jpg "[Bertabur Hikmah] Selandia Gres Akan Siarkan Azan Di Tv & Radio Secara Serentak Ketika Jumatan")
0 komentar