Kisah Puteri Uighur, Pilih Mati Ketimbang Ditiduri Kaisar Cina

  Ayo  Jalan Terus !  -  Kecantikan perempuan Uighur itu tersohor ke seluruh stepa dan Pegunungan Tian Shan. Dia dikenal sebagai selir Rong dari Xinjiang. Sebagian memanggilnya selir bau alasannya yaitu tubuhnya sangat harum.

Sejumlah sumber menyebut nama aslinya yaitu Nur Ela Nurhan. Istri dari seorang panglima perang suku Uighur yang dikalahkan tentara Kekaisaran Qing. Nur diculik dan dipersembahkan untuk Kaisar Qianlong di Peking, penguasa seantero China yang memerintah dari tahun 1735 sampai 1795.
Melihat kecantikan Nur, Kaisar Qianlong jatuh cinta seketika. Dibangunnya sebuah istana dengan taman yang ibarat dengan suasana di Xinjiang, kampung halaman sang putri. Tak cuma itu, Kaisar juga membangun sebuah masjid dan bangunan lain bergaya Uighur biar perempuan elok itu merasa betah tinggal di sana.
Namun rupanya semua perhatian Kaisar Qianlong tak menciptakan Nur alias Selir Rong luluh. Dia tak pernah membuka hatinya untuk Qianlong. Dia juga tak pernah mau ditiduri ibarat selir-selir lainnya.

Suatu hari Kaisar yang mabuk masuk ke kamar Selir Rong dan mencoba melampiaskan napsunya. Namun Selir Rong mengeluarkan belati yang beliau sembunyikan. Dia melukai tangan Kaisar dan membatalkan niat laki-laki itu.
Melukai Kaisar pada zamannya yaitu pelanggaran yang sangat berat dan pelakunya niscaya dieksekusi mati dengan cara sadis. Namun Qianlong memaafkan Selir Rong alasannya yaitu rasa cintanya.

Ibu Suri Kaisar yang mendengar dongeng itu murka luar biasa. Dia khawatir suatu ketika Selir Rong membunuh Kaisar. Maka ibunda Qianlong ini meminta biar Kaisar menghukum mati Selir Rong. “Atau jikalau tidak mau melayani Kaisar, pulangkan saja beliau ke Xinjiang,” kata Ibu Suri.
Dalam Buku Dinasti Qing, Sejarah Para Kaisar Berkucir 1616-1850 yang ditulis Michael Wicaksono dan diterbitkan Elex Media Komputindo, digambarkan final tragis nasib Selir Rong.
Saat Kaisar sedang melaksanakan sembahyang tahunan, Ibu suri memanggil Selir Rong ke istananya. Dia memerintahkan seluruh puri ditutup rapat dan dijaga ketat. Bahkan jikalau ada, Kaisar pun tak diizinkan masuk.



Ibu Suri bertanya, apa sebetulnya impian Selir Rong?
Jawabannya hanya sepatah kata. “Mati,” kata Selir Rong sambil berlinang air mata.
Ibu Suri mengabulkan ajakan itu. Dia memberi selendang putih dan membawa Selir Rong ke ruangan kosong di sebelah selatan istana. Selir Rong berlutut dan mengucapkan terima kasih sebelum mengakhiri hidupnya dengan menggantung dirinya.
Seorang Kasim atau pelayan istana yang mengetahui insiden itu segera berlari ke Kuil Langit daerah Kaisar Qianlong bersembahyang. Qianlong berlari menuju kediaman Ibu Suri namun terlambat. Selir Rong sudah meninggal.
Kaisar memerintahkan mayat selir kesayangannya itu diurus dengan baik dan dimakamkan khusus di Paviliun Taoran, di sebelah selatan Peking.
Versi yang berkembang di Masyarakat Uighur sedikit berbeda. Sang Putri tak mati bunuh diri, tapi tewas alasannya yaitu diracun oleh Ibu Suri dan selir-selir Kaisar yang iri padanya. Akhir kisah Selir Wangi ini tak kalah tragis.(kl/merdeka)



Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui gosip menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Ayo Jalan Terus! -  Suarakan Fakta dan Kebenaran ! 




Sumber https://ayojalanterus.blogspot.com

0 komentar