Viral! Jasad Kiai yang Sudah Terkubur 31 Tahun Masih Utuh
Unggahan testimoni seorang santri tentang jasad utuh meski sudah terkubur selama 31 tahun, viral di media sosial. Testimoni itu ditulis akun Santri Ndalem yang menyaksikan eksklusif proses pemindahan mayit seorang tokoh agama.
Kemudian akun media umum Aviv Ngalamania mengunggah testimoni tersebut pada Sabtu (16/3) pukul 14.06 WIB. Postingan ini disukai 3.400 netizen, dan telah dibagikan sebanyak 90 kali.
"Subhanalloh nopo leres? Entuk ko sebelah (apa benar? Dapat postingan dari grup medsos sebelah)," tulisa Aviv dalam unggahannya.
Kemudian akun media umum Aviv Ngalamania mengunggah testimoni tersebut pada Sabtu (16/3) pukul 14.06 WIB. Postingan ini disukai 3.400 netizen, dan telah dibagikan sebanyak 90 kali.
"Subhanalloh nopo leres? Entuk ko sebelah (apa benar? Dapat postingan dari grup medsos sebelah)," tulisa Aviv dalam unggahannya.
Media sosial sebelah yang dimaksud yakni akun Santri Ndalem. Dalam tentimoninya, Santri Ndalem menuliskan kesaksiannya ketika melihat proses pemindahan jasad Kiai Anwar S. Sesepuh. Tokoh ulama NU Tambakan, Kecamatan Gandusari.
"Pemindahan makam Kyai Anwar S. Sesepuh. Tokoh ulama NU Tambakan Gandusari. Dari pemakaman umum dipindah ke pemakaman keluarga. Lokasinya di masjid Tambakan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Subhanalloh...Meskipun wafat 1988, dibongkar Kamis (14/3/2019), kondisi jasad 90% masih utuh. Genap 31 tahun dikebumikan. Kuasa Illahi didepan mata warga. Nyata. Mulai jari kaki hingga kepala masih wujud gandeng , sedikitpun tidak lepas. Kain kafan utuh sedikitpun tidak sobek. Beliau dulu istiqomah sebagai Kyai di ormas NU ini alumnus ponpes Apis Gondang Kecamatan Gandusari. Mari istiqomahkan tahlilan, kirim pahala sedekah hidayah Fatihah agat kita senantiasa terbiasa bantu membantu menabung pahala amal ibadah.Semoga mayit ia dan juga kita semua ditaqdirkan Husnul Khotimah Aamiin," tulis Santri Ndalem.
Dalam postingan itu, pemilik akun Anang Boneng juga menambahkan sebuah video berdurasi 14 detik. detikcom kemudian mencari kebenaran postingan itu melalui beberapa sumber. Di antaranya Pondok Pesantren Apis Gondang Gandusari dan pihak keluarga. Hasilnya, pihak ponpes dan keluarga membenarkan semua isi postingan di media umum tersebut.
"Pemindahan makam Kyai Anwar S. Sesepuh. Tokoh ulama NU Tambakan Gandusari. Dari pemakaman umum dipindah ke pemakaman keluarga. Lokasinya di masjid Tambakan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Subhanalloh...Meskipun wafat 1988, dibongkar Kamis (14/3/2019), kondisi jasad 90% masih utuh. Genap 31 tahun dikebumikan. Kuasa Illahi didepan mata warga. Nyata. Mulai jari kaki hingga kepala masih wujud gandeng , sedikitpun tidak lepas. Kain kafan utuh sedikitpun tidak sobek. Beliau dulu istiqomah sebagai Kyai di ormas NU ini alumnus ponpes Apis Gondang Kecamatan Gandusari. Mari istiqomahkan tahlilan, kirim pahala sedekah hidayah Fatihah agat kita senantiasa terbiasa bantu membantu menabung pahala amal ibadah.Semoga mayit ia dan juga kita semua ditaqdirkan Husnul Khotimah Aamiin," tulis Santri Ndalem.
Dalam postingan itu, pemilik akun Anang Boneng juga menambahkan sebuah video berdurasi 14 detik. detikcom kemudian mencari kebenaran postingan itu melalui beberapa sumber. Di antaranya Pondok Pesantren Apis Gondang Gandusari dan pihak keluarga. Hasilnya, pihak ponpes dan keluarga membenarkan semua isi postingan di media umum tersebut.
"Iya benar saya sanggup kabar dari keluarganya wacana pemindahan makam Mbah Kiai Anwar. Walaupun saya tidak menyaksikan eksklusif dari dekat, tapi saya sangat yakin isu itu benar," kata Pengasuh Ponpes Apis Gondang, Moch Subhan Anshori ketika dihubungi detikcom, Selasa (19/3/2019).
Begitu juga dengan kesaksian putra kelima Kiai Anwar Sudibyo, Moch Munib. Bahkan ia mengaku menyaksikan sendiri jikalau jasad almarhum sang ayah masih utuh.
"Iya memang benar Kamis itu makam bapak saya dipindah. Dan saya melihat sendiri, jasadnya masih utuh. Utuh," kata Munib ketika dihubungi detikcom.
(sun/bdh)
Begitu juga dengan kesaksian putra kelima Kiai Anwar Sudibyo, Moch Munib. Bahkan ia mengaku menyaksikan sendiri jikalau jasad almarhum sang ayah masih utuh.
"Iya memang benar Kamis itu makam bapak saya dipindah. Dan saya melihat sendiri, jasadnya masih utuh. Utuh," kata Munib ketika dihubungi detikcom.
(sun/bdh)
Ini Sosok Kiai di Blitar yang Jasadnya Utuh Meski Terkubur 31 Tahun
Jasad Kiai Anwar Sudibyo yang masih utuh meski telah terkubur selama 31 tahun viral di media sosial. Seperti apa sosok Kiai Anwar Sudibyo?
Seperti data yang dihimpun detikcom, Kiai Anwar berjulukan lengkap Mochd. Anwar Sudibyo. Ia menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Cabang Blitar pada 1982-1987. Sang ulama juga dikenal sebagai pendiri pondok pesantren Tambakan di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
"Selain pernah sebagai Rais Syuriah PCNU, abah juga Ketua Tarekat Muttabar Amadiyah dan tokoh Tarekat Kodiriah wa Nasyabandiyah Blitar," kata putra Kiai Anwar, Moch Munib ketika dikonfirmasi detikcom, Selasa (19/3/2019).
Seperti data yang dihimpun detikcom, Kiai Anwar berjulukan lengkap Mochd. Anwar Sudibyo. Ia menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Cabang Blitar pada 1982-1987. Sang ulama juga dikenal sebagai pendiri pondok pesantren Tambakan di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
"Selain pernah sebagai Rais Syuriah PCNU, abah juga Ketua Tarekat Muttabar Amadiyah dan tokoh Tarekat Kodiriah wa Nasyabandiyah Blitar," kata putra Kiai Anwar, Moch Munib ketika dikonfirmasi detikcom, Selasa (19/3/2019).
Kiai Anwar meninggal pada 1988, ketika menjadi imam jemaah salat subuh di Masjid Baitul Rauf. Masjid itu merupakan bab ponpes Tambakan yang didirikannya.
Terlepas dari itu, Kiai Anwar tercatat sebagai santri pertama di Ponpes Asrama Perguruan Islam Salawiyah (APIS) Gondang, Gandusari. Ponpes Apis Sanan Gondang didirikan KH Shodiq Damanhuri yang masa kecilnya berjulukan Muhammad Jamhuri.
"Abah itu termasuk salah satu pendiri ponpes Apis Sanan Gondang bersama Kyai Jamhuri. Menurut kisah tahun 1923," imbuhnya.
Terlepas dari itu, Kiai Anwar tercatat sebagai santri pertama di Ponpes Asrama Perguruan Islam Salawiyah (APIS) Gondang, Gandusari. Ponpes Apis Sanan Gondang didirikan KH Shodiq Damanhuri yang masa kecilnya berjulukan Muhammad Jamhuri.
"Abah itu termasuk salah satu pendiri ponpes Apis Sanan Gondang bersama Kyai Jamhuri. Menurut kisah tahun 1923," imbuhnya.
Cerita tersebut diakui pengasuh Ponpes Apis Sanan Gondang, Moch Subhan Anshori. Tak hanya sebagai santri pertama di Pondok Salawiyah itu, Kiai Anwar juga mengembangkan pemikiran tarekat dengan mendirikan Ponpes Tambakan.
Bagi Subhan, kisah keistimewaan jasad santri sudah sering dia dengar selama ini. "Menyaksikan eksklusif belum pernah. Tapi saya sudah sering mendengar kisah mayit atau santri di sini yang khusnul khotimah. Ada yang jasadnya utuh, ada yang mengembangkan aroma wangi. Semoga saja kita nantinya akan menyerupai itu juga. Aamiin," pungkasnya.
Sebelumnya, wacana jasad Kiai Anwar yang masih utuh viral di media sosial. Banyak netizen yang merasa heran alasannya yaitu jasad tersebut sudah terkubur puluhan tahun. Jari kaki hingga kepala masih menyambung. Kemudian kain kafan pun tidak ada yang robek.
(sun/bdh)
Bagi Subhan, kisah keistimewaan jasad santri sudah sering dia dengar selama ini. "Menyaksikan eksklusif belum pernah. Tapi saya sudah sering mendengar kisah mayit atau santri di sini yang khusnul khotimah. Ada yang jasadnya utuh, ada yang mengembangkan aroma wangi. Semoga saja kita nantinya akan menyerupai itu juga. Aamiin," pungkasnya.
Sebelumnya, wacana jasad Kiai Anwar yang masih utuh viral di media sosial. Banyak netizen yang merasa heran alasannya yaitu jasad tersebut sudah terkubur puluhan tahun. Jari kaki hingga kepala masih menyambung. Kemudian kain kafan pun tidak ada yang robek.
(sun/bdh)
Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya @Tahukah.Anda.News
0 komentar