Ganjar Pastikan Apel Kebangsaan Berdana Rp 18 M Jalan Terus, Gus Muwafiq :Gila Bila Pakai Apbd!

Merasa Dibully, Ganjar Pastikan Apel Kebangsaan Berdana Rp 18 M Tetap Lanjut



 Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak duduk kasus dirinya dibully terkait Apel Kebangsaan "Kita Merah Putih" yang akan digelar besok. Ganjar menyampaikan jangan curiga dulu dengan program tersebut alasannya tidak bekerjasama dengan Pemilu.

Menurut Ganjar, masuk akal jikalau ada yang oke dan tidak. Namun kegiatan tersebut dimaksudkan untuk warga Jawa Tengah dan semua terbuka termasuk anggaran Rp 18 miliar dari APBD. Ia justru berharap yang tidak oke dengannya tiba ke program tersebut.

"Tidak apa-apa, tidak semua orang harus setuju. Saya sudah dibully. Kita jelaskan, justru Jawa Tengah, Pemprov sangat terbuka semua sanggup melihat. Tidak kita tutup-tutupi. Tidak oke tidak apa-apa. Bahkan yang tidak oke aku undang, yuk tiba kita duduk bareng. Jangan curiga dulu dong. Ini umum kok, bukan Pilpres," kata Ganjar di Kampung Laut Semarang, Sabtu (16/3/2019).



Halam website LPSE Provinsi Jateng disebutkan nama tender "Pengadaan Kegiatan Apel Kebangsaan Jawa Tengah Tahun 2019 Rampak Senandung Kebangsaan" mempunyai nilai pagu paket Rp 18.764.420.000,00. Anggaran berasal dari APBD 2019 dengan instansi Pemda Provinsi Jawa Tengah dengan satuan kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. 

"Planningnya sudah lama, dan e-budgeting lama. Kalau mendadak tidak sanggup masuk. Kalau dadakan publik tidak sanggup ngecek," pungkasnya.


Ganjar Pastikan Apel Kebangsaan Berdana Rp 18 M Jalan Terus




Acara tersebut akan digelar besok pagi. Terdapat empat panggung dengan panggung utama di Lapangan Simpanglima, kemudian panggung di Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran dan Jalan Ahmad Yani. Ganjar meminta maaf jikalau kemudian lintas terganggu. Ia sudah cek persiapan panggung yang di bangkit di lokasi dan meinta ada pengarahan dari pihak berwajib biar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat.


"Kami mita maaf kalau terganggu, kita minta izin, kita atur biar sanggup jalankan aktivitasnya lancar," tandas Ganjar.


Politisi PDIP itu menegaskan Apel Kebangsaan itu bukan program poitik. Ia berpesan biar tidak ada atribut pileg dan capres. Ia berharap tidak ada politisasi dan pimpinan legislatif dari banyak sekali partai ialah PDIP, Partai Demokrat, PKB, Partai Gerindra dan PKS ikut datang.

"Kami ingin berjabat tangan, semua dipanggung itu kita tunjukkan tidak ada yang dirugikan. Saya berharap unsur-unsur pemerintahan sanggup hadir. Saya rindu jikalau besok semua pimpinan sanggup hadir," pungkasnya.

Sejumlah tokoh yang akan mengisi orasi yakni Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, KH. Maimun Zubair, Habib Luthfi, Gus Muwafiq, KH Munif Zuhri, Prof Mahfud MD, KH Ahmad Daroji, Uskup Rubiatmoko (Keuskupan Agung Semarang), Pendeta Eka Laksa (PGI), Nyoman Suraharta (PHDI), Go Boen Tjien (Matakin) dan Pujianto (Walubi). 

Acara juga akan dimeriahkan sejumlah artis nasional yakni Slank, Letto, Armada, Virza, Nella Kharisma dengan MC Vincent-Desta dan Cak Lontong.
(alg/sip)



Gus Muwafiq Diundang Apel Kebangsaan Rp 18 M: Gila Kalau Pakai APBD!



 Apel kebangsaan bertajuk 'Kita Merah Putih' yang dihelat di Semarang lusa disebut menghabiskan biaya memakai APBD senilai Rp 18 miliar. KH Ahmad Muwafiq, atau yang lebih dikenal Gus Muwafiq menilai angka Rp 18 miliar terlalu besar untuk program itu.

"Saya nggak ngerti, aku kan nggak ngerti, wong aku diminta datang, itu saja," ujar Gus Muwafiq ketika dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Jumat (15/3/2019) sore.

Lanjut Muwafiq, ia menganggap apel tersebut seharusnya tidak perlu memakan biaya sampai Rp 18 miliar. Terlebih dana tersebut berasal dari anggaran APBD.

"Ya nggak mungkinlah memakai APBD, pemerintahnya absurd kalau kaya gitu kok pakai APBD. Itu sama dengan NU dituduh mendapatkan dukungan Rp 1,6 triliun itu," ucapnya.

Namun demikian, Gus Muwafiq menilai anggaran APBD tidak salah jikalau dipergunakan untuk mengadakan acara, apalagi yang menggelar Pemerintah Provinsi. Akan tetapi, jikalau program tersebut memang murni untuk kampanye seharusnya tidak memakai APBD.

"Jangan APBD kalau itu untuk kampanye, kalau untuk program provinsi nggak papa, tapi kalau untuk kampanye ya niscaya bukan dari APBD dong," katanya.

Gus Muwafiq menambahkan, bahwa ia akan hadir dalam apel kebangsaan yang digelar di Semarang.

"Hadir, inshaallah, ini masih di Jakarta saya," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Apel Kebangsaan bertajuk 'Kita Merah Putih' digelar hari Minggu (17/3) di tempat Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah. Dalam program tersebut, terdapat empat panggung dengan panggung utama di Lapangan Simpanglima, kemudian panggung di Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran dan Jalan Ahmad Yani. 

Sejumlah tokoh yang akan mengisi orasi yakni Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, KH. Maimun Zubair, Habib Luthfi, Gus Muwafiq, KH Munif Zuhri, Prof Mahfud MD, KH Ahmad Daroji, Uskup Rubiatmoko (Keuskupan Agung Semarang), Pendeta Eka Laksa (PGI), Nyoman Suraharta (PHDI), Go Boen Tjien (Matakin) dan Pujianto (Walubi).

Acara juga akan dimeriahkan sejumlah artis nasional yakni Slank, Letto, Armada, Virza, Nella Kharisma dengan MC Vincent-Desta dan Cak Lontong. 

Dalam website LPSE Provinsi Jateng disebutkan nama tender "Pengadaan Kegiatan Apel Kebangsaan Jawa Tengah Tahun 2019 Rampak Senandung Kebangsaan" mempunyai nilai pagu paket Rp 18.764.420.000,00. Anggaran berasal dari APBD 2019 dengan instansi Pemda Provinsi Jawa Tengah dengan satuan kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. 




Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Ayo Jalan Terus! -  Suarakan Fakta dan Kebenaran ! 




Sumber https://ayojalanterus.blogspot.com

0 komentar