Diskusi Dengan Keluarga Korban Teror, Perdana Menteri New Zealand Berkerudung

  Ayo  Jalan Terus !  - Perdana Menteri New Zealand (Selandia Baru), Jacinda Ardern, bertemu dengan keluarga korban serangan teror di dua masjid di Christchurch yang menewaskan 50 orang. Saat pertemuan tersebut, PM Ardern tampak mengenakan kerudung. 

Dilansir dari ABC Australia dan Gulf News, Minggu (17/3/2019), PM Ardern duduk di sebuah ruangan dan dikelilingi sejumlah orang yang merupakan keluarga korban. Tak diketahui bahan pembicaraan antara PM Ardern dengan para keluarga korban. 




Namun, sehabis itu Ardern menawarkan pernyataan kepada wartawan. Dia menyebut bahwa hukum mengenai penggunaan senjata api di New Zealand. 
"Sekarang yaitu waktu untuk mengubahnya. Jelas ada beberapa pertanyaan yang diajukan wacana bagaimana orang ini sanggup memasuki negara ini dan melaksanakan agresi teror," ujar Ardern.

"Saya memberitahu Anda satu hal sekarang: undang-undang senjata kami akan berubah." tegasnya. 






Hijab wearing New Zealand PM Jacinda Ardern.





Sebelumnya Kantor Perdana Menteri (PM) New Zealand mengonfirmasi pihaknya mendapatkan salinan 'manifesto' yang ditulis pelaku teror di dua masjid di Christchurch. Salinan 'manifesto' yang isinya menjelaskan alasan serangan itu diterima kurang dari 10 menit sebelum teror dimulai. 





Seperti dilansir media lokal The New Zealand Herald, Sabtu (16/3), selain kantor PM Selandia Baru, ada 70 pihak lainnya yang mendapatkan salinan manifesto itu sesaat sebelum teror terjadi di dua masjid -- Masjid Al Noor dan Masjid Linwood -- di Christchurch pada Jumat (15/3) waktu setempat. Salinan itu diterima via email.


Diketahui bahwa tersangka teror di dua masjid itu, Brenton Tarrant (28), sempat memposting secara online sebuah manifesto setebal 87 halaman, yang isinya menyebutkan lantaran melaksanakan penembakan brutal itu. Manifesto itu berisi pandangan anti-imigran, anti-muslim dan klarifikasi mengapa serangan itu dilakukan.

Sebanyak 50 orang tewas dalam kejadian teror di dua masjid di Christchurh, New Zealand. Satu di antara korban tewas merupakan seorang warga negara Indonesia.







PM New Zealand Kecam Senator Australia yang Salahkan Muslim: Memalukan!



Perdana Menteri (PM) New Zealand (Selandia Baru), Jacinda Ardern, mengecam pernyataan senator Australia Fraser Anning yang menyalahkan imigran Muslim atas teror di Christchurch. Menurut Ardern, komentar tersebut memalukan. 

Dilansir dari 9 News Australia, Minggu (17/3/2019), hal tersebut disampaikan Ardern dalam pernyataan pers keduanya ke media semenjak teror terjadi pada Jumat (15/3) lalu. Seorang wartawan bertanya wacana komentar Fraser Anning dan Ardern kemudian menjawab singkat.

"Memalukan," jawab Ardern. Dia kemudian beralih ke pertanyaan berikutnya. 


Senator kontroversial Australia, Fraser Anning, menuai kecaman atas komentarnya mengenai agresi teror di dua masjid di New Zealand yang menewaskan 49 orang. Dia menyebut penembakan massal itu menyoroti ketakutan yang bertambah atas meningkatnya keberadaan muslim.

Tak usang sehabis pembantaian di dua masjid di kota Christchurch, Anning yang mewakili negara penggalan Queensland di Senat Australia itu, berkomentar lewat serangkaian cuitan di Twitter. "Apakah ada yang masih membantah kekerabatan antara imigrasi Muslim dan kekerasan?" demikian salah satu cuitannya.

"Penyebab pertumpahan darah sebenarnya di jalanan Selandia Baru hari ini yaitu aktivitas imigrasi yang memungkinkan kaum Muslim fanatik untuk bermigrasi ke Selandia Baru," tulisnya ibarat dilansir media Telegraph, Jumat (15/3/2019).

"Penembakan hari ini di Christchurch menyoroti ketakutan yang berkembang dalam komunitas kita baik di Australia maupun Selandia gres atas meningkatnya keberadaan Muslim," tulisnya dalam cuitan lain.

Sebuah petisi mengenai usul pencopotan Anning dari tubuh legislatif juga dibentuk di situs change.org. Hingga ketika ini hampir satu juta orang menandatangani petisi berjudul 'Remove Fraser Anning from parliament' itu. 

Sebelumnya, sebanyak 50 orang tewas dalam kejadian teror di dua masjid di Christchurh, New Zealand. Satu di antara korban tewas merupakan seorang warga negara Indonesia. Salah satu pelaku, Brenton Tarrant, mulai diadili. 



Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Ayo Jalan Terus! -  Suarakan Fakta dan Kebenaran ! 




Sumber https://ayojalanterus.blogspot.com

0 komentar