Closing 'Savage' ! Sandi : Tak Perlu Banyak Kartu, Cukup Satu Kartu, Ktp Cukup 😃😃



 Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia yaitu negeri yang kaya raya dari sisi sumber daya alam. Dari sisi sumber daya insan juga hebat-hebat. Tapi, ada masalah alasannya yaitu lapangan kerja sulit didapat.

"Anak muda tak sanggup pekerjaan, emak-emak mengeluhkan biaya hidup sehari-hari. Prabowo-Sandi akan fokus menuntaskan masalah rakyat," ujar Sandiaga Uno dalam pernyataan penutupnya di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam.


Cukup satu kartu yaitu KTP SUPER SAKTI DAN CANGGIH.
Untuk semua kebutuhan sosial. 



Menurut dia, Prabowo-Sandi akan menghadirkan solusi yang dibutuhkan rakyat semoga sanggup mendapat pekerjaan. Salah satunya dengan aktivitas yang sudah digagas.

"Dalam masalah ketenagakerjaan, OK OCE dan Rumah Siap Kerja sanggup membuat 2 juta lapangan pekerjaan," ujar Sandiaga Uno.

Dia mengaku lahir di dunia pendidikan, alasannya yaitu banyak anggota keluarganya menggeluti dunia pendidikan. Karena itu, beliau akan memastikan kesejahteraan guru akan ditingkatkan.

"Kita pastikan juga sistem pendidikan yang berkualitas, membangun kecerdikan pekerti berakhlakul karimah akan jadi fokus kita. Memberikan liburan bulan Ramadan, alasannya yaitu bulan bulan berkat yaitu bulan toleransi, kita tingkatkan toleransi untuk Indonesia yang adil makmur," tegas Sandiaga.

Demikian pula di bidang kesehatan, Sandiaga berjanji di 200 hari pertama Prabowo-Sandiaga, masalah BPJS akan dituntaskan dan tenaga medis akan mendapat gaji sempurna waktu.

"Untuk semua layanan dari pemerintah, kita tak ingin merepotkan negara. Mari kita ambil dompet masing-masing, keluarkan satu kartu yang sudah kita miliki, yaitu KTP. Ini sudah canggih, semua layanan pendikan kesehatan sanggup diberikan, PKH akan kita tambah jadi PKH plus, ini akan menjadi kartu kami," pungkas Sandiaga Uno.





Sandi Keluarkan KTP di Debat Cawapres: Cukup Satu Kartu



CNN Indonesia -- Calon Wapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menegaskan tidak akan merepotkan rakyat Indonesia dengan banyaknya kartu. Saat menutup debat cawapres, Sandi mengajak pendukungnya dan rakyat yang menyaksikan debat untuk mengeluarkan dompet dan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Kita keluarkan dompet kita, keluarkan satu kartu yang sudah dimiliki yaitu kartu tanda penduduk (KTP). Ini super canggih sudah mempunyai chip," kata Sandi dikala debat ketiga pilpres 2019 di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (17/3).

Menurut Sandi, lewat chip KTP dan sanggup mengelola 'big data' dengan baik, maka semua kemudahan layanan baik tenaga kerja kesehatan, rumah, siap kerja, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) sanggup terpantau.


"KTP ini yang akan menjadi kartu kami," tegas Sandi.

Selain itu, di kalimat pamungkasnya, Sandi mengkritik lapangan kerja yang belum diciptakan dengan merata, dan mengungkapkan keluhan emak-emak soalnya biaya pendidikan dan hidup yang tinggi. Sandi mengaku, bersama Prabowo Subianto ia akan membuat 2 juta lapangan kerja gres lewat aktivitas OK OCE.
Lihat juga: Ma'ruf Amin Pamer Tiga Kartu dalam Visi Misi Debat Cawapres

Selain itu, ia dan Prabowo juga meningkatkan kesejahteraan guru, terutama guru honorer. Selain itu, di 200 hari pertama, pihaknya akan membereskan masalah BPJS Kesehatan.

"Kita akan mencabut ujian nasional (UN). Meneruskan aktivitas yang dijalankan Gus Dur soal libur di bulan Ramadhan. Tingkatkan toleransi antar umat beragama," kata Sandi.

Debat cawapres mengangkat empat tema yakni pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan budaya.

Debat cawapres kali ini digawangi Transmedia dan sanggup disaksikan di CNN Indonesia TV dan seluruh stasiun televisi yang tergabung di bawah Transmedia.

Debat juga sanggup disaksikan secara Live Streaming di halaman CNNIndonesia.com. Di situs CNNIndonesia.com, Anda juga sanggup membaca menit per menit jalannya debat lewat Live Report, serta mengusut kebenaran ucapan para cawapres lewat Cek Fakta.

Lihat juga: Tanya Jawab Debat Cawapres Kesehatan & Pendidikan
(tst/DAL)


Yang Cacat dari Kartu-Kartu yang Disebutkan Pak Kiai



Cawapres Kiai Ma'ruf Amin menjelaskan 3 kartu sakti bila terpilih di Pilpres, salah satunya yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah. Dengan kartu itulah dibutuhkan orang bau tanah tak khawatir dengan pendidikan anaknya.



"Di bidang kesehatan kami pastikan JKN Jaminan Kesehatan Nasional akan berlnjut, begitu juga Program Keluarga Harapan (PKH) akan kita teruskan," katanya dalam debat pada Ahad (17/3/2019).

"Visi kami yaitu Indonesia maju, kuncinya ada pada insan Indonesia yang sehat, cerdas, produktif dan berakhlak mulia," kata Ma'ruf Amin.

Mantan Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Muhammad Said Didu menanggapi hal itu.

"Karena debat malam ini keluar lagi masalah kartu dan seakan sesudah ada kartu problem selesai," kata dia.

"Ingat bahwa kartu hanyalah sarana penyaluran dan alat transaksi. Substansi bahwasanya yaitu tujuan, manfaat, keadilan, sumber dana, dan outcome kartu tersebut," kata beliau melalui media sosial.

KIS itu, kata dia, yaitu nama gres dari kartu-kartu sebelumnya. "Sudah ada - hanya diberikan nama baru. Dan kartu itu berbeda krn tdk berisi uang hanya kartu berhak mendapat pelayanan," ungkap dia.





Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui warta menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Ayo Jalan Terus! -  Suarakan Fakta dan Kebenaran ! 




Sumber https://ayojalanterus.blogspot.com

0 komentar